Monday, September 13, 2004

Pencerahan


Dalam Catatan Percakapan Master Chan Kuei Shan Ling-Yu Dari Tan-Chou,
kita tahu bahwa Hsiang-yen tercerahkan seketika oleh suara batu membentur
pohon bambu,
saudaranya Yang-shan datang untuk menguji pencerahannnya. Ketika Yang-shan
datang, Hsiang-yen mengucapkan gatha yang dibuatnya setelah dia mencapai
pencerahan:

Oleh satu benturan segala pengetahuan yang lampau terlupakan
Tidak perlu pencapaian untuk ini
Kejadian ini mengungkapkan rahasia kuno, Dan bebas dari jalur keheningan
Tidak ada jejak yang ditinggalkan. Apapun yang kulihat dan kudengar tidak
mengikuti aturan. Semua yang telah tercerahkan
Menyatakan ini adalah aksi yang terhebat (great action)

Yang-shan tidak menerima gatha ini, berkata: “ Kau cuma mengulang kata2 dari
para Master. Bila kau benar2 sudah mencapai pencerahan, berbicaralah dari
pengalamanmu sendiri!”

Kemudian Hsiang-yen menyusun gathanya yang kedua:
Kemiskinanku yang lalu masih belum benar2 miskin,
Kemiskinanku tahun ini baru benar2 miskin
Pada kemiskinan tahun lalu masih ada tempat untuk menaruh arak
Pada kemiskinan tahun ini bahkan araknyapun sudah tidak ada lagi

Yang-shan kemudian membuat komentarnya yang terkenal utk gatha ini: “ Kau
mungkin sudah mencapai Chan Tathagatha, tapi untuk Chan Patriach
memimpikannyapun kau belum!”

Mendengar ini, Hsiang-yen langsung mengeluarkan gatha ketiganya:
Aku memiliki rahasia, Aku melihatmu dengan mata berkedip
Bila kau tidak memahami ini Jangan menyebut dirimu seorang biksu!

Yang-shan sangat puas dengan gatha ketiga ini, dia pulang melaporkanya ke
Master Kuei-shan:” Aku mengakui bahwa saudara Hsiang-yen telah menembus
Chan Patriach.”

Ketiga gatha tersebut mengungkapkan pengalaman batin Hsiang-yen pada
level yang berbeda2.

Yang pertama adalah deskripsi intelektual atas pencerahannya. Meskipun dia
benar2 telah tercerahkan, gatha ini cuma produk konseptual belaka dari
pengalaman pencerahnnya, bukan pengungkapan langsung dari kedalaman bawah
sadarnya.

Gatha kedua Hsiang-yen mengacu pada kekosongan absolut, “kemiskinan”, demikian
dia menyebutnya,, sebagai metafora dari kekosongan yang biasa dicapai melaui
meditasi. Karenanya Yang-shan menyebutnya sbg Chan Tathagatha.

Gatha yang ketiga berbeda dari pendekatan tradisional. Bukan merupakan
deskripsi intelektual dari pencerahan, juga tidak berbicara ttg pencapaian
kekosongan atau ketiadaan. Dengan kata lain, bebas dari pengungkapan verbal
maupun kekosongan itu sendiri.

Dalam “mata yang berkedip” terdapat aksi besar (great action) yang
mengungkapkan potensi besar (great potentiality) dari kedalaman
pengalaman sejati.
Hanya mereka yang telah mencapai level pemahaman yang sama yang dapat mengerti
apa yang dimaksud Hsiang-yen, karenanya Yang-shan menerima gatha ketiga ini
dengan sepenuh hati.

p.189-190

Original Teachings Of Ch’an Buddhism
-Chang Chung-Yuan

*********************************************************************************
"As the wise test gold by burning, cutting, and rubbing it on a piece
of touchstone, so are you to accept my words after examining them and
not merely out of regard for me."

Buddha.
==========================================================
http://harianto.blogspot.com
*****************************


0 Comments:

Post a Comment

<< Home