Monday, July 12, 2004

nata de coco





Untuk masukan aja.....gak tau betul apa tdk>



: Nata de coco dan makanan/minuman ringan lainnya





Saya baru tahu kalau dari pupuk ZA (Zwavelzuur Amonia) (Belanda = Ammonium
Sulphate) dapat untuk memproses nata de coco (padahal saya kerja di pabrik
pupuk ini sudah puluhan tahun).

Ini cerita; kemarin, saya kebagian jaga stand di Agro & Food Expo di JCC.
Persis di depan stand perusahaan saya, adalah stand perusahaan minuman yang
dikemas dalam gelas plastik: ada rasa orange, kopi, teh dan nata de coco.
Selain jual minuman, dia juga jual bahan-bahan kimia, entah apa saja
namanya, saya lupa, tapi salah satunya adalah pupuk ZA.

Sebenarnya saya heran juga, apa korelasi minuman dengan bahan kimia tersebut
?

Dapat dari mana dia pupuk ZA, wong pabrik pupuk ZA satu-satunya di Indonesia
hanya perusahaan tempat saya kerja. Ketika tahu di stand saya juga dipajang
pupuk ZA, sang boss (cewek) mulai tanya2 kepada saya, bahkan sempat cerita
rencana untuk mendirikan pabrik pupuk ZA.

Sebagai seorang sales promotion yang baik (he..he..he..), tentu saya
berusaha mencegah semampu saya (baik secara teknis maupun ekonomis
(he..he..he.. lagi, padahal asal cuap aja) agar dianya mengurungkan niat
untuk mendirikan pabrik tersebut. Tujuan saya cuma satu: kamu enggak usah
jadi pesaing saya, beli saja dari saya. (Bener nggak, ?)

Singkat cerita, setiap hari saya dapat jatah satu gelas gratis nata de coco
yang memang paling saya suka. Demi "hubungan baik", ketika expo bubar, saya
beli satu doz buat oleh-oleh anak saya di rumah.

Nah, ini yang baru saya sadari: setelah itu minuman habis dikeroyok oleh
ketiga anak saya, di malam harinya si bungsu mulai batuk2. Pagi harinya,
suhu badannya meningkat, frekuensi batuk semakin sering disertai bunyi nafas
yang grok-grok.

Ketika email ini saya buka, seorang teman yg juga membelikan oleh2 buat
anaknya, saya tanya kemungkinan mengalami hal seperti anak saya. Jawabnya
sama persis, si bungsunya (umurnya hampir sama dengan umur bungsu
saya) juga mengalami hal yang sama.


Be careful.

Tahukah anda bahwa:

1. Nata de coco merupakan hasil fermentasi air kelapa. Ini OK dan aman.
Namun ternyata para pembuat nata de coco mempercepat produksi dengan
menambahkan pupuk ZA* yang sebenarnya tidak layak untuk food production.
Perusahaan besar seperti Sari Coco, dlsb. yang dijual di pasar grosir,
mengumpulkan produk dari pembuat nata de coco rumah tangga dan lalu
mengemasnya menjadi menarik.

2. Siswa-siswa sebuah SMU swasta melakukan penelitian untuk mengukur kadar
Vit. C dalam berbagai buah dan juga produk jadi berlabel "Vitamin C". Tes
dilakukan dengan endophenol yang dari biru akan berubah putih jika ditetesi
Vit. C alias asam karboksilat. Penemuan menunjukkan bahwa :
* jeruk impor lebih banyak Vit C dibandingkan jeruk lokal.
* Beberapa produk komersial seperti minuman kotak, botol dlsb ternyata
memakai "sari rasa jeruk" dan hampir tidak ada Vit. C sama sekali.
* Produk bubuk "N....Sari" yang sangat terkenal, sedikit lebih canggih.
Mereka menambahkan asam karboksilat yang diduga menaikkan jumlah Vit sebagai
katalis C. Artinya memang akhirnya ada vit C tapi bukan asli Vit. C.
Jadi Vit C. aspal.

3. Es mambo.
Ini industri rumah tangga, bisa dari teh manis atau kacang hijau, santan
pandan, gula jawa atau bahkan sirup. Banyak yang tidak memakai gula sama
sekali, namun sebuah produk sweetener kimia yang banyak dijual. Saya lupa
namanya, nama kasarnya biang gula.

4. Terasi berwarna merah karena diberi pewarna Rhodamin B yang seharusnya
untuk tekstil. Rhodamin termasuk karsinogenik yang kuat dan hebatnya murah
meriah. Tampaknya bukan ini saja, banyak pembuat limun, sirup, permen, sosis
dan bahkan kemungkinan masakan kerang di warteg, juga merah mengandung zat
ini.

5. Hampir semua produk mie kering mengandung formal dehyde ataw formalin.
Ini juga sering dipakai pada pembuatan tahu, bakso, sosis dll..

Poin 4 dan 5 saya ambil dari artikel KOMPAS.

6. Hampir semua pedagang goreng-gorengan (tempe, tahu, bakwan, pisang,
dlsb) menggunakan minyak bekas dengan kadar cholesterol berlipat ganda.
Kupikir paling aman beli di pagi hari karena mungkin mereka baru
menggorengnya. Ternyata ada yg menyimpan kembali minyak kemaren sore dan
menggunakannya di pagi hari. Sami mawon. Atau anda harus cari langganan dan
meyakinkan benar bahwa setiap pagi selalu minyak baru.


Catatan (*):

Saya sempat crosscheck pada karyawan saya yang mempunyai usaha Nata de Coco
bahwa betul dipakainya bahan campuran pupuk ZA (Zink Amonia) untuk
mempercepat proses fermentasi, dengan takaran : 90 litre air @ 250 ml pupuk
ZA.

Demikian Semoga bermanfaat

_______________________________________________
No banners. No pop-ups. No kidding.
Make My Way your home on the Web - http://www.myway.com

0 Comments:

Post a Comment

<< Home